Langkah Awal Melakukan Proses Perencanaan Pekerjaan Konstruksi



Pada tulisan Kali ini Armida Share ingin berbagi sedikit pengetahuan yang mungkin banyak dari pelaku Pengadaan Barang dan Jasa, yang notabene basic keilmuan yang dimilikinya bukan dari Teknik sering kali di minta untuk merencanakan suatu pengadaan pekerjaan Konstruksi. Walaupun hanya pekerjaan yang terbilang simple seperti Rehabilitasi Gedung ataupun renovasi Ruang Kerja ataupun pekerjaan konstruksi lainnya. Tentu saja hal tersebut membuat sebagian orang yang mendapat kan instruksi tersebut menjadi binggung dan galau. Nah oleh karena itu lah tulisan ini saya tuliskan agar semua orang baik orang teknik ataupun orang non teknik pun paham akan 
Step by Step Melakukan Proses Pekerjaan Konstruksi.

Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dibagi menjadi 4 bagian yaitu :


Tahap perencanaan (planning)

Pada Tahapan awal yang harus kita lakukan adalah rekruitment konsultan ManKon ataupun Perencana (baik berupa badan usaha ataupun perorangan) yang bertujuan untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik, membuat TOR, survey, feasibility study kelayakan proyek, pemilihan desain, schematic design, program dan budget, financing. Disini merupakan tahapan pencarian serta pengelolaan data yang ada (briefing), studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal teknis ekonomis, lingkungan, dll

Buku Panduan Arsitek
Pada tahap Planning output yang di dapatkan ialah :
  • Laporan survey ataupun pengumpulan data
  • Studi kelayakan
    • Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan owner bahwa proyek yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, dan telah di tinjau dari berbagai aspek baik dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lingkungannya.
    • tahapan pekerjaan yang di lakukan pada studi kelayakan ini adalah :
      • Menyusun rancangan proyek secara kasar dan mengestimasi biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
      • Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut dilaksanakan, baik manfaat langsung (manfaat ekonomis) maupun manfaat tidak langsung (fungsi sosial)
      • Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis maupun finansial.
      • Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek tersebut dilaksanakan.
  • Program dan bugdeting
    • Di dalam proses ini pihak owner perlu menjelaskan (briefing) fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.
Mau tau Lebih jelas: Tentang Harga Satuan Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
    • kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
      • Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
      • Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan, merencanakan rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu.
      • Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan implikasinya, serta rencana pelaksanaan
      • Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan denah dan batas-batas proyek.
  • TOR (Term Of Reference) 
    • Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference) merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga.  Dalam Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference) tercakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggungjawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan biaya kegiatan.
Contoh Dokumen TOR disini
Tahap Desain /Perancangan (Design)
  • Tahap perancangan meliputi dua sub tahap yaitu :
  • tahap Pra-Desain (Preliminary Design) dan tahap pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain (Detail Design).
    • PRELIMINARY DESIGN (PRA RANCANGAN)
      • Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost.
Format Analisis Kebutuhan Ruang
    • DESIGN DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN RANCANGAN)
      • Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup :
        • Perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non struktural) secara terperinci
        • Gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur, mekanal, dsb)
        • Outline specification (garis besar)
        • Estimasi cost untuk konstruksi secara terperinci
Format Analisis Rencana Pendanaan
    • DESAIN AKHIR DAN PENYIAPAN DOKUMEN PELAKSANAAN (FINAL DESIGN & CONSTRUCTION DOCUMENT)
      • Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap pelelangan, mencakup :
        • Gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan
        • Detail spesifikasi
        • Bill of quantity (daftar volume)
        • Estimasi biaya konstruksi (secara terperinci)
        • Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen lelang)
Tujuan dari tahap ini adalah :
  • Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata letak, rancangan, metoda konstruksi dan taksiran biaya agar mendapatkan persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang terlibat.
  • Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi serta untuk melengkapi semua dokumen tender.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan (design) ini adalah :
  • Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penjelasan akhir.
  • Memeriksa masalah teknis
  • Meminta persetujuan akhir ikhtisar dari Pemilik proyek
  • Mempersiapkan rancangan skema (pra-desain) termasuk taksiran biayanya, rancangan terinci (detail desain), gambar kerja, spesifikasi, jadwal, daftar volume, taksiran baiaya akhir, dan program pelaksanaan pendahuluan termasuk jadwal waktu.
Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
  • Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk Kontraktor sebagai pelaksanan atau sejumlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi di lapangan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah :

  • PRAKUALIFIKASI

Seringkali dalam tahap pelelangan diadakan beberapa prosedur agar kontraktor yang berpengalaman dan berkompeten saja yang diperbolehkan ikut serta dalam pelelangan. Prosedur ini dikenal sebagai babak prakualifikasi yang meliputi pemeriksaan sumber daya keuangan, manajerial dan fisik kontraktor yang potensial, dan pengalamannya pada proyek serupa, serta integritras perusahaan. Untuk proyek-proyek milik emerintah, Kontraktor yang memenuhi persyaratan biasanya dimasukkan ke dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM)

  • DOKUMEN KONTRAK

Dokumen kontrak sendiri didefinisikan sebagai dokumen legal yang menguraikan tugas dan tangjung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Dokumen kontrak akan ada setelah terjadi ikatan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Sebelum hal itu terjadi terdapat proses pengadaan atau proses pelelangan dimana diperlukan Dokumen lelang atau dokumen tender.


Buku Biru Standar Biaya Konsultan

Tahap Pelaksanaan (Construction)
  • Tujuan dari tahap pelaksanaan adalah untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek dan sudah dirancang oleh Konsuktan Perencana dalam batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas yang telah disyaratkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua operasional di lapangan.

Perencanaan dan pengendalian proyek secara umum meliputi :
  • Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan
  • Perencanaan dan pengendalian organisasai lapangan
  • Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja
  • Perencanaan dan pengendalian peralatan dan material
Sedangkan koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi :
  • Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk bangunan sementara maupun bangunan permanen, serta semua fasilitas dan perlengkapan yang terpasanag.
  • Mengkoordinasikan para Sub-Kontraktor
  • Penilayan umum.
  • Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda dengan pekerjaan konstruksi jalan atau konstruksi bendungan, pelabuhan dsb. 
Pada pekerjaan konstruksi, 4 target yang harus dicapai kontraktor :

Kamus Analisa Harga Satuan Kontraktor
  • Selesai dengan mutu/kualitas paling tidak sama dengan yang ditentukan dalam spec/perencanaan
  • Selesai dengan waktu lebih kecil atau sama dengan waktu perencanaan
  • Selesai dengan biaya paling tidak sama dengan biaya yang direncanakan
  • Selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan administratif)
  • Pemeriksaan lab/testing
  • Penyerahan pertama
  • Masa pemeliharaan
  • Penyerahan kedua.